remuklah aku terbenamlah aku tatkala amarah bergolak membungkus jiwa hilanglah aku dan terbakarlah aku ketika bisikanmu butakan hatiku siapakah aku dimanakah aku tersentuh cermin bening menjadi saksiku terlukalah aku dan menangislah aku disaat mendung kelam menjadi tangisku hancurlah aku terpuruklah aku ketika wajah iblis menutup mukaku jatuhlah aku dan leburlah aku saat kupijak arah sesat di jalanku dalam sunyi kuingat wajahmu terbayang derita menghampirimu ketika hari tak bermakna cahaya bulan butakan mataku kegelapan tutupi jiwaku hanyalah cahaya lorong kesunyian menyinari harapan yang hilang malaikatpun tertunduk lusuh mengantarkan jiwamu yang hampa ratap tangis yang tak pernah usai tak mengubah takdir menjadi nyata kutahu engkau takkan kembali walau jasadmu dihadapanku ketika hari tak bermakna cahaya bulan butakan mataku kegelapan tutupi jiwaku hanyalah cahaya lorong kesunyian menyinari harapan yang hilang malaikatpun tertunduk lusuh mengantarkan jiwamu yang hampa ratap tangis yang tak pernah usai tak mengubah takdir menjadi nyata menarilah oh awanku singkirkan mendung sinarilah oh matahari hari-hariku hingga kudapat berlari mencari bayangmu walau kutahu kau tlah pergi dalam hariku