Rahmat

Siapa Dihatimu

Rahmat


Terasa bagai ditusuk sembilu bisa 
Pedihnya entah bila akan terhenti 
Berkasih di rimba asmara berapi 
Terbakar hanya ku sendiri 
Oh mengapa?….. 

Kemana hilang janji dan sumpah setia 
Kemana tumpah selaut harum kasturi 
Apakah mungkin kan terulang kembali 
Asyiknya cinta bagai dulu? 
Atau serapuhnya mimpi yang pulang pagi? 

Semakin ingin aku lupakan 
Dan semakin bayang wajahmu kan menjelma 
Dimana kah puncanya derita 
Ku sendiri tidak pasti, sayang. 

Siapa merebut seri cinta 
Waktu aku buka jendela 
Dikeheningan pagi indah 

Siapa sejambak mawar merah 
Harum dikamar hatimu 
Hingga diriku disingkirkan 

Redup senja dikaki malam 
Menghilangkan warnai lalang 
Dan cinta kini bagaikan berkasihan mimpi