Suasana sekitarnya Yang asing sekali Kadang kala kedengaran Garau sang suara Terasa kaki Bagai berhenti Tak mampu lagi Berlari Termuncullah lembaga Dari mana datangnya Peluh dingin dirasai Membasahi diri Memandang daku Membayang diri Bagai pembunuh yang ngeri Dia menerpa dan mencengkam tubuhku Hancur berkecai ditinggalkan begitu Ku terasa tubuh ini Perit bak dibakar Ku terbangun menyedari Mentari menyinari Rupanya bermimpi Ku bertemu lagi Pahlawan mimpi Yang ngeri