Oh hanya dikau Seorang saja Gemala hati pujaanku sayang Dan penglipur lara waktu duka Oh hanya dikau Seorang saja Penawar rindu pujaan di kalbu Yang ku rindu selalu tiap waktu Bukan kerana permata atau pun berlian Budi bahasa tutur yang sopan Yang kuharapkan Hanyalah dikau Yang kunanti-nantikan Untuk menyatakan kasih dan idaman Rindu dan impian Hmmm... hanya dikau Hujan Di Tengah Hari Sedih rasanya hati di dalam Mengenangkan peristiwa masa yang telah silam Di mana aku hidup bersama si dia Tak pernah rasa aman bahagia Perselisihan sering terjadi Walaupun jauh dari nyata dan juga bukti Namun begitu dia selalu terburu Tegak meluru menurut nafsu ( korus ) Andainya dia dapat mengubah Tetap kuterima Mendirikan mahligai ria Tapi tak berdaya Kusangka panas sampai ke petang Rupanya hujan di tengahari